I'm Fabulous!

Shalat Rawatib  adalah  shalat sunnat  yang dilakukan sebelum atau sesudah  shalat lima waktu .  Shalat  yang dilakukan sebelumnya disebut shalat qabliyah, sedangkan yang dilakukan sesudahnya disebut shalat ba'diyah. Shalat S unnat Rawati M uakkad dan Ghair u  M uakkad Sholat sunnat rawatib ini terbagi kepada dua bagian, yaitu sunnat muakkad dan sunnat ghairu muakkad. Shalat sunnat rawatib muakkad amat besar kemuliaannya dan dijanjikan ganjaran yang besar apabila menunaikannya. Shalat sunat rawatib ghairu muakkad kurang sedikit kemuliaannya berbanding dengan shalat sunat muakkad Sunnat muakkad Shalat Lima Waktu Qabliyah Ba'diyah Shubuh 2 raka'at - Dzuhur 2 raka'at 2 raka'at Ashar - - Maghrib - 2 raka'at Isya' - 2 raka'at Sunnat ghoiru muakkad Shalat Lima Waktu Qabliyah Ba'diyah Shubuh - - Dzuhur 4 raka'at 4 raka'at Ashar 2 raka'at - Maghrib - Isya' 4 raka'at -

Minggu, 7 Juli 2013, P3R Salman ITB kan ngadain kegiatan nih, Opening P3R nya, disana kita th mobilisasi git, pawai ke CFD (Car Free day) Dago. Bagi-bagi brosur, terus freeze mob deh. Nah, yang mau aku kenalin, maskot P3R nya, pasti udah pada kenal, tapi disini namanya Mada. Sebenernya isinya th kakak dari P3R nya, kasian sih pas berat dan panas. Ini dia Mada sama kakanya dari P3R *lupanamanya Lagi diinterview Ini, aku, Mada dan teman-teman

Yeee, aku come back! Ini lagi Rihlah, alias tadabur alam gitu, ke Curug Cimahi! Ini tuh acara P3R (Panitia Pelaksana Program Ramadhan) 1434 H Salman ITB, seru loh! Aku dapet kelompok 6, bareng Aisyah, Fitria, Amah, Dianita, Yani, Husna, Ka Dinur, Ka Mona sama Ka Juli. Dapet juara dong! Paling semangat! keren kan? #eeaaa

Judul di atas terpampang besar di bagian depan salah satu kampus hebat di Indonesia Sejak tanggal 25 Juni lalu, setiap hari aku masuk ke kampus ini, sebenarnya aku masih camaba (Calon Mahasiswa Baru). Harapan besar, nanti tanggal 19 Agustus 2013 pas sidang terbuka aku resmi jadi salah satu anggota dari kampus ini. Antara percaya dan tidak, aku lolos SNMPTN undangan di kampus ini. Mungkin bukan karena aku anak yang cerdas atau pintar seperti anak-anak lain, aku hanya salah satu dari anak yang beruntung karena Allah memberi ak kesempatan masuk ke kampus ini. Bahagia, jelas, tapi rasa takut yang paling jelas aku rasakan saat ini. Aku tau, kampus yang luar biasa pasti memiliki mahasiswa yang luar biasa pula, dan mata kuliah alias pelajar yang luar biasa (susah) pula. Galau sebenarnya. Tapi aku percaya, Allah bersama usaha dan kerja kerasku. Biamillahi tawakaltu a'lallahu lahaula wala kuwwata illa billah.