Hari ini aku belajar sesuatu yang baru, bukan baru. Bahkan mungkin terdengar basi.
Tentang keluarga. Ah, keluarga, ”keluarga itu apa sih”? Pertanyaan mainstream yang sering keluar dalam sebuah forum.
Namun getir rasanya ketika membicarakan tentang keluarga di tengah forum kekeluargaan yang belum cukup memiliki rasa kekeluargaan (menurut ku).
Seseorang berkata padaku (kami tepatnya), keluarga itu “tidak ada yang tertinggal”. Ya, aku baru mendengar kalimat ini. Tapi inilah yang aku rasakan sejak aku bergabung di kumpulan orang-orang ini. Aku selalu takut tertinggal, aku selalu takut dilupakan, karena aku selalu ingin bersama mereka.
Tapi hari ini, aku bisa meyakinkan diri ini, bahwa aku tak akan ditinggalkan, aku tak akan dilupakan, selama aku tidak melakukan hal itu pada orang lain. Hari ini, secara lisan aku dan mereka (kita) semua, menyatakan, “kita adalah keluarga”. Betapa lega hati ini, saat kita semua mengatakan hal itu. Itu artinya, tak akan pernah ada yang tertinggal. Karena kita adalah keluarga.
Disaksikan 2 bintang yang tampak, saat kami diminta menyerukan satu kata untuk mendeskrisikan kami, serempak kami menyerukan dengan lantang (sangat lantang), “KELUARGA!”.
Kita semua berbeda-beda. Keluarga memang tak harus sama. Tapi keluarga itu adalah saat kita semua tidak sama, tapi kita bisa tertawa bersama-sama.
Tentang keluarga. Ah, keluarga, ”keluarga itu apa sih”? Pertanyaan mainstream yang sering keluar dalam sebuah forum.
Namun getir rasanya ketika membicarakan tentang keluarga di tengah forum kekeluargaan yang belum cukup memiliki rasa kekeluargaan (menurut ku).
Seseorang berkata padaku (kami tepatnya), keluarga itu “tidak ada yang tertinggal”. Ya, aku baru mendengar kalimat ini. Tapi inilah yang aku rasakan sejak aku bergabung di kumpulan orang-orang ini. Aku selalu takut tertinggal, aku selalu takut dilupakan, karena aku selalu ingin bersama mereka.
Tapi hari ini, aku bisa meyakinkan diri ini, bahwa aku tak akan ditinggalkan, aku tak akan dilupakan, selama aku tidak melakukan hal itu pada orang lain. Hari ini, secara lisan aku dan mereka (kita) semua, menyatakan, “kita adalah keluarga”. Betapa lega hati ini, saat kita semua mengatakan hal itu. Itu artinya, tak akan pernah ada yang tertinggal. Karena kita adalah keluarga.
Disaksikan 2 bintang yang tampak, saat kami diminta menyerukan satu kata untuk mendeskrisikan kami, serempak kami menyerukan dengan lantang (sangat lantang), “KELUARGA!”.
Kita semua berbeda-beda. Keluarga memang tak harus sama. Tapi keluarga itu adalah saat kita semua tidak sama, tapi kita bisa tertawa bersama-sama.
Komentar
Posting Komentar