Langsung ke konten utama

Belum Ada Judul (Part 2)


Nih lanjutan yang kemaren...
maaf yah lama... makasih buat yg mau baca....

“Kalian mau pesen apa? Biar sekalian dipesenin.” Tawar Agni.

“Gue mau siomay ama es Jeruk aja.” Kata Zahra.

“Gue mau.. eh, sama aja deh kaya Zahra.” Kata Shilla.

“Gue mau.. emm.. apa ya?” Sivia berpikir.

“Woy! Cepetan! Lola banget!” Bentak Agni.

“Iya,, iya, sabar dikit napa? Gue mau Jus Alpukat aja.” Kata Sivia.

“Yah.. jus Alpuket doing, mikirnya sejam.” Ucap Agni.

“Udah-udah, cepetan Ni!” perintah Zahra pada Agni.

“Tumben lo jajan dikit banget, lagi boke ya?” Tanya Agni.

“Enak aja, gue tuh lagi diet tau!” Jawab Sivia.

“Vi, ngga perlu diet juga kali, kita tuh masih dalam masa pertumbuhan.” Kata Shilla.

“Wess.. Calon dokter ya Shill?” Tanya Zahra.

“Amiin..” Jawab Shilla singkat.

Agni meninggalkan Zahra, Sivia & Shilla. Tak berapa lama kemudian,Agni kembali tanpa membawa apapun ditangannya.

“Ni! Mana pesenan kita?” Tanya Sivia.

“Sabar aja kali Vi, bentar lagi juga datang.” Jawab Agni.

“Thank’s ya Ni!” Selak Shilla tiba-tiba.

“Hm? Buat apa?” Tanya Agni.

“Udah dipesenin.” Kata Shilla.

“Iya bener Ni! Skalian dibayarin ya?” Tambah Zahra.

“Huuh.. enak di lo ngga enak di gue!” Ujar Agni.

“Noh,, dateng juga pesenannya..” Kata Sivia gembira.

Mba Rina, penjaga kantin pun datang dan membereskan pesanan mereka di meja.

“Silakan neng!” kata Mba Rina.

“Makasih Mba!!” Jawab mereka kompak.

“Iya sama-sama.” Kata Mba Rina sambil meninggalkan meja mereka.

Zahra, Shilla, Sivia & Agni, menyantap apa yang mereka pesan.

Ternyata Cakka, Alvin & Rio pergi ke kantin yang sama dengan Zahra dkk., karena di SMP Taruna Putra terdapat 3 kantin.

Cakka, Alvin & Rio, duduk di Meja yang terhalang 4 bangku dari meja Zahra dkk.

“Pesen apa Cak?” Tanya Rio.

“Gue pengen minuman Soda ama Baso aja, emang napa Ri?” Jawab Cakka sembari nanya Cakka balik.

“Ya, skalian aja gue pesenin.” Tawar Rio.

“Ya udah, Gue pengen Mi Ayam ya Ri!.” Kata Alvin.

“Oke, Gue ksana dulu ya!” Kata Alvin Rio meninggalkan Cakka & Alvin.

Kemuadian Rio kembali dengan membawa pesanan Cakka & Alvin.

“Hahaha… Liat deh Vin, si Rio mirip banget kaya kacung kita!” Ledek Cakka.

“hahhaha..” Alvin hanya tertawa.

“Yee…! Rese kalian! Udah sukur gue pesenin.” Kata Rio dengan bibirnya yang sedikit manyun.

Mereka menikmati pesanan mereka.

Di meja Zahra dkk. tak sengaja Sivia melihat Cakka, Rio & Alvin.

“Wessh!! 3G tuh!!” Seru Sivia dengan dahsyatnya.

“Biasa aja kali Vi.” Kata Agni.

“Lah, lo mah Ni, mana suka ama yang kaya gituan.” Kata Zahra.

“Kata siapa? Mereka tuh bukan tipe gue tau!!” Tutur Agni.

“Emang 3G apaan??” Tanya Shilla yang memang belom tau 3G.

“Noh,, mereka tuh 3G,, Trio Ganteng..” Jawab Sivia sambil menunjuk ke arak Cakka, Alvin & Rio.

“Oh..” Ucap Shilla.

“Yang Hair Style nya paling keren tu, namanya Cakka, kalo yang agak sipit itu, namanya Alvin, kalo yang satu lagi, namanya Rio.” Jelas Zahra.

“Oh,, cowo yang tadi pagi tuh Cakka.” Batin Shilla sambil memperhatikan kearah 3G yang sebenarnya lebih memperhatikan Cakka.

“Aduh.. Alvin keren banget!” Puji Sivia.

“Ya udah, tembak aja Vi!” Suruh agni.

“Ogah gue, malu tau! Yang ada cowo nembak cewe.

“yee.. gengsian lo, ntar kburu diembat cewe laen.” Kata Ahni.

“tenang aja, kalo jodoh ngga bakalan kmana-mana.” Kata Sivia.

“Eh, liat deh! Shilla bengong gitu, merhatiin siapa sih?” Bisik Zahra pada Sivia dan Agni.

“Paling Alvin yang diperhatiin, Alvin kan paling keren!” Kata Sivia.

“Woy! Knapa lo Shil?” Pertanyaan Agni mengagetkan Shilla.

“Eh, iya, ada apa? Aku ngga papa ko!” Jawab Shilla gugup.

“Hayo.. merhatiin siapa lo?! Dari tadi bengong terus.” Tanya Zahra.

“Lo suka ma 3G ya Shill?” Tanya Sivia.

“Hah? Apa? Suka? Suka dari mana? Dari Hongkong? Kenal aja engga!” Jawab Shilla.

“Oke,Oke, terserah lo aja! Skarang stop ngomong terusin makan! Ok?!” Perintah Agni.

“Iya-Iya.” Jawab Shilla, Sivia & Zahra barengan.

Tadi kubu cewe yang merhatiin kubu cowo, skarang gentian. Rio tak sengaja melihat Shilla & memperhatikannya.

“Woy Ri! Liatin sapa lo?” Tanya Alvin.

“Eh, gue ngga liatin sapa-sapa.” Jawab Rio.

“Dusta lo Ri! Pasti lo liatin anak baru itu kan?” Kata Cakka sambil menunjuk kea rah Shilla.

“Loh, ko tau dia anak baru Cak?” Tanya Alvin.

“ngga usah Tanya, gue gitu loh, cowo paling update!” Jawab Cakka.

“Eh, ditanya beneran.” Kata Alvin.

“Yee.. gue tadi pagi ngga sengaja nabrak dia di Lobi.” Tutur Cakka.

“Namanya sapa Cak? Kelas berapa?” Tanya Rio berturut-turut.

“Aha.. Lo suka ama dia ya?” Ledek Alvin.

“iya nih, lo ko jadi ribet gitu?!” Kata Cakka.

“Ngga juga ah.” Kata Rio yang terlihat malu.

Tak Berapa lama bel tanda istirahat berakhir berbunyi. Otomatis semua kegiatan pun bubar dan semua siswa masuk ke kelasnya masing-masing. Dipersinggkat, bel tanda pulang pun berbunyi, sontak seluruh kelas menjadi
gaduh karena sorak murid-murid.

“Shill, Ra, gue balik dulu ya!” Kata Sivia sambil memasuki mobilnya.

“Gue juga duluan ya Shil!” Kata Agni & Zahra sambil terus berjalan meninggalkan sekolah.

“Ya, Bye! See you!” Jawab Shilla.

Semua murid kini telah pulang dan kini tinggal Shilla disana. Tapi ternyata Rio pun masih disana. Rio yang melihat Shilla sendirian menghampiri Shilla.

“Eh, ngapain disini? Ada ekskul?” Tanya Rio pada Shilla.

“Hm.. gue? Gue lagi nunggu jemputan.” Jawab Shilla spontan yang kaget karena pertanyaan Rio yang tiba-tiba.

“Oh..” Jawab Rio singkat.

“Eh, lo Rio kan?” Tanya Shilla.

“Hm.. tau dari mana?” Tanya Rio balik.

“Ya,, dari temen aja.” Jawab Shilla.

“Lo baru ya?” Tanya Rio.

“Iya, ni hari pertama gue masuk.” Jawab Shilla.

“Pantes, gue baru liat lo” Kata Rio berbohong, yang sebenarnya sudah tau dari Cakka.

“Mobil gue dateng tuh, gue duluan ya!” Seru Shilla sambil menghampiri mobilnya.

“Hey! Lo nama lo?” Tanya Rio dengan nada tinggi.

“Oh, gue Shilla, See you Ri!” Teriak Shilla dari dalam mobilnya.

“Oh.. dia Shilla toh..” Batin Rio yang sedang berbunga karena sudah tau nama ‘Shilla’.

Kemudian, Rio bergegas pulang dengan mengendarai sepeda motornya.

“Sayang, gimana sekolahnya? Suka?” Tanya mama Shilla sambil menyetir mobilnya.

“Suka mah, temennya seru-seru!” Jawab Shilla.

“Baguslah, permulaan yang bagus, semoga kamu kesananya bisa lebih akrab dengan mereka.” Tutur mama Shilla.

“Iya mah, Semoga aja..” Kata Shilla.

Setibanya dirumah, Rio langsung masuk ke kamarnya dan membuka netbooknya, kemudian Rio membuka akun social network nya, Facebook, dan meng-Update statusnya.

‘Hari ini gue seneng banget! Tadi dia nyapa gue, ah.. terbang deh Gue!!’

Rio mengetik statusnya sambil senyum-senyum sendiri. Dari luar kamar Rio, terdengar langkah kaki seseorang menuju kamarnya.

“Duh, siapa nih? Jangan-jangan mama!” Ucap Rio sambil menyimpan Netbook nya dibawah ranjang. Dan benar saja Mama Rio yang datang ke kamar Rio.

“Rio, makan dulu sayang!” Perintah Mama Rio ramah.

“Iya mah, bentaran lagi, belom ganti baju nih.” Jawab Rio.

“Ya sudah, Mama tunggu dibawah ya!” Kata Mama Rio.

“Huft.. untung aja, kalo ketauan pulang-pulang buka Fb, bisa-bisa dapet bonus ceramah.”Gumam Rio.

Kemudian Rio ganti baju dan turun ke bawah untuk makan siang.

Sementara itu dirumah Cakka..

“Panas banget nih hari!” Ujar Cakka yang kemudian menyalakan AC kamarnya sembari merebahkan tubuhnya di sofa kamarnya.

“Nah, ini baru enak.. Adem..” Ujar Cakka lagi.

Kemudian Cakka mengirim Sms pada Alvin.

To: Alvin.

Messege:

Vin, maen sini dong! Bete nih, gad a temn!

(Messege sent to Alvin )

Tring.. Tring.. Tring.. (HP Alvin berbunyi)

Alvin yang sedang tiduran dikasurnya segera meraih HP nya yang tersimpan di meja belajarnya. Langsung saja Alvin membaca dan membalas SMS dari Cakka.

To: Cakka.

Messege:

Sorry Bro! Gue ngga bisa! 15 menit lagi, gue harus nganter Oma, Skali lagi, Sorry Cak! Gue g Bisa.. Coba deh lo ajak si Rio!

(Messege sent to Cakka)

Tak berapa lama, HP Cakka berbunyi dan Cakka membaca pesan dari Alvin tanpa membalasnya. Kemudian Cakka mengirim SMS pada Rio.

To: Rio.

Messege:

Ri, maen sini dong! Bete nih! Alone gue..

Si Koko gue ajak g bisa.. Reply Now!! J

(Messege pending to Rio)

Melihat pesannya yang pending Cakka mengeluh..

“Loh? Ko pending? Pasti ngga aktif,, kbiasaan nih si Rio.”

Dan ternyata memang benar, HP Rio sedang tidak aktif.

“Uh.. Dasar AC gila! Udah dinyalain tetep aja panas, padahal tadi udah ademan.” Gerutu Cakka sambil memencet-mencet tombol remote AC nya. Kemudian Cakka menyalakan TV.

“Loh, ko mati? Ah.. pasti mati lampu! Sial bgt nih hari!” Gumam Cakka.

Untuk menghilangkan rasa kesalnya, Cakka pergi ke beranda belakang rumahnya sambil membawa laptopnya.

“Mending disini, banyak angin.” Ujar Cakka sambil menyalakan Laptop dan membuka Akun Facebook nya.

“Loh,, Rio online!” Seru Cakka yang melihat nama ‘Rio Cool Abiss’ di daftar teman yang sedang Online. Kemudian Cakka memulai obrolannya pada Rio.




Selanjutnya gimana ya??

Udah ada Kok!! Tapi belom diketik aja….

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Sejarah (Folklore)

Soal! 1.        Jelaskan pengertian Folklore, baik menurut pendapat Alan Dundes, maupun pendapat secara umum! 2.        Sebutkan dan berikan dengan contoh cirri-ciri dari folklore! 3.        Jelaskan pengertian jenis Folklore dibawah ini dengan memberikan masing-masing dua contoh! a.        Mitologi b.       Legenda c.        Nyanyian Rakyat 4.        Apa saja yang termasuk dalam bagian dari folklore lisan, sebagian lisan, dan bukan lisan. Buatlah dengan menggunakan skema! 5.          Berikan penjelasan tentang fungsi dari : a.        Nyanyian rakyat b.       Legenda Jawaban: 1.       Folklor adalah tradisi lisan dari suatu masyarakat yang tersebar atau diwariskan secara turun temurun. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Folklor adalah adat istiadat tradisional dan cerita   rakyat yang diwariskan secara turun temurun, tetapi tidak dibukukan. Pengertian Folklore menurut Alan Dundes; Menurut Alan Dundes kata Folk berarti sekelompok orang yang m

Conan Edogawa dan Haibara

Conan Edogawa, siapa sih yang tak kenal sosokdetective cilik , lucu, keren, ganteng plus super cerdas ini? Ya, bagaimana mungkin Conan tidak lebih cerdas dari teman-temannya, karena sebenarnya dia adalah Shinichi Kudo yang telah diberi racun berupa obat Apotixin 4869 oleh organisasi hitam yang membuat tubuhnya mengecil. Begitu pula dengan Haibara, yang sebenarnya adalah Shiho Miyano. Shiho Miyano atau Haibara awalnya termasuk anggota dari organisasi hitam, dialah orang yang membuat obat Apotixi 4869 atau APTX 4869. Setelah mengetahui bahwa obat tersebut akan digunakan untuk kejahatan, Shiho berusaha untuk keluar dari organisasi hitam tetapi ia malah di kurung. Satu-satunya jalan keluar adalah meminum obat APTX 4869 buatannya, sehingga ia mengecil, bisa kabur dan menyamar menjadi Haibara. Conan dan Haibara sama-sama mengetahui hal ini. Sementara Conan tinggal bersama dengan Detective Mouri dan kekasihnya selama menjadi Shinichi yaitu Ran putra

SMP Negeri 1 Banjarsari (My Old School)

Taraa!! UAS udah selesai, lega banget rasanya. Alhamdulillah, aku ngga ada mapel yang diremidial (yeay yeay yeay!!)  padahal mah ntar teh nilai raport nya pas-pasan geura. Hmm.. tapi gapapa lah, untuk semester ini aku ngga ada target. Yang penting nilai lulus/tuntas KKM, hahaha Ohh iya, udah beres UAS berarti udah 1 semester nih aku di SMA, jadi… apa ya? Bingung, aku udah 1 semester pula ninggalin SMP, tempat dimana aku mendapat sesuatu yang sangat berharga, yap! Temen temen, semua temen yang kenal aku dan aku kenal pas SMP. Ehh.. apa kabar mereka yaah? Kasta, E’A’C, Smavbloof, inilah keluarga kecil aku waktu SMP, dan inilah keluarga besarku ‘SMP Negeri 1 Banjarsari’ . siapa sih yang ngga bangga sekolah disini? Woaah, kalo aku sih bangga banget! Ahhaa! Gimana kalo kita buka lembaran lembaran lama, waktu aku SMP, kita liat keluarga keluarga yang aku ingat disana.   1 .   Kasta --> Kumpulan Anak Smart Tujuh A (tahun ajaran 2007/2008) Mau tau ada si